Rabu, 27 September 2017

Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba


Danau Toba, merupakan danau kaldera terbesar di dunia dengan segala keindahan panorama alam yang dimilikinya serta keragaman budaya yang terbentuk merupakan aset besar yang perlu untuk di elaborasi baik untuk meningkatkan pariwisata secara nasional, juga akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi masyarakat sekitar maupun stakeholder terkait lainnya. Pengelolaan terhadap potensi yang masih "terpendam" ini tentu perlu dikelola secara profesional dan proporsional, sehingga tujuan untuk meningkatkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang men-dunia, yang tentu saja akan menumbuhkembangkan berbagai industri pariwisata maupun berbagai pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, akan mampu dibarengi dengan tetap mempertahankan kelestarian alam serta nilai budaya luhur yang ada.

Disamping adanya keinginan yang kuat dari pemerintah untuk menjadikan Danau Toba sebagai Taman Geopark Dunia (Global Geopark Network) melalui UNESCO dengan mengusung tema Kaldera sebagaimana terbentuknya Danau Toba akibat terjadinya letusan gunung yang sangat dahsyat pada masanya, maka dibutuhkan adanya kerjasama dari seluruh pihak. Untuk percepatan dimaksud, Pemerintah dalam ini sedang memacu berbagai pembangunan infrastruktur pendukung, salah satu diantaranya adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kawasan Danau Toba yang dapat langsung terhubung ke Bandara International Kuala Namu di Deli Serdang, Medan. 

Untuk mempercepat pembangunan di Danau Toba dan pengelolaannya, maka dibentuklah Badan Otorita Pengelola Kawasan Danau Toba melalui Peraturan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2016. Berdasarkan Peraturan Presiden tersebut, Badan Otorita ini memiliki beberapa tugas yang harus segera dilaksanakan demi mencapai percepatan mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia. Salah satu tugas penting yang diamantkan adalah untuk segera menyusun Rencana Induk Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Pariwisata Danau Toba untuk jangka waktu 25 tahun ke depan selama periode 2016-2041, serta menyusun Rencana Detail Pengembangan dan Pembangunan 5 tahunan Kawasan Pariwisata Danau Toba 

Masyarakat sekitar Danau Toba khususnya, serta masyarakat Sumatera Utara pada umumnya sangat menaruh harapan besar terhadap Badan Otorita yang sudah terbentuk ini, agar Danau Toba dapat menjadi kebanggaan yang membanggakan dan segera terwujud Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia yang tetap mempertahankan kelestarian dalam dan budayanya. Juga dengan adanya Badan Pengelola, tentu akan mempermudah pencapaian Global Geopark Network. Tentu ini merupakan tantangan tersendiri yang harus segera dipacu Badan Otorita, mengingat jangka tugasnya selama 25 tahun pertama sampai tanggal 31 Desember 2014. 

Senin, 25 September 2017

Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017

Keindahan Danau Toba sebagai salah satu dari sekian warisan dunia yang ada sudah terkenal sejak dulunya, bahkan telah tersiar ke berbagai manca negara. Perpaduan keindahan Danau Toba dan alamnya, serta perpaduan kultur budaya yang terbentuk di sekelilingnya menjadi manifestasi yang tak terbantahkan sebagai alunan corak kehidupan peradaban manusia yang dapat kita nikmati sampai saat ini. 


Tak perlu heran kalau kemudian Danau Toba mencuat menjadi salah satu destinasi wisata bagi para penikmatnya, baik yang berasal dari dalam maupun manca negara. Danau Toba menjadi destinasi wisata yang begitu tersohor sampai era 1990-an, dan selalu ramai dikunjungi turis dari berbagai negara. Namun kemasyurannya sempat memudar dalam satu dekade terakhir karena kurangnya sentuhan baik dari pemerintah maupun masyarakat yang berdiam disekitar Danau Toba.

Namun terlepas dari hal itu, Danau Toba yang saat ini sedang diperjuangkan untuk masuk sebagai Geopark di UNESCO beranjak bangkit untuk menggapai kemasyuran yang sempat terlelap beberapa saat. 

Dan salah satu agenda tahunan yang dilakukan sebagai ajang promosi wisatanya adalah dengan me-launching Calender of Event Pariwisata Danau Toba, yang didalamnya telah dikemas berbagai event untuk menggaungkan kembali bagaimana sesungguhnya keindahan Danau Toba serta budaya yang masih tetap terjaga, juga transformasi budaya yang ada terhadap kemajuan zaman dan teknologi.

Bagi anda yang penasaran ajang apa saja yang ada di Danau Toba sepanjang 2017 ini, berikut kami sajikan informasinya.

Silahkan memilih rencana libur anda dan silahkan menikmati indahnya pesona danau kaldera terbesar didunia....Danau Toba. Horasss....

Coffee Festival Toba


Kopi telah menjadi minuman yang begitu terkenal sejak abad 9, baik dikalangan tua maupun muda, pria mapun wanita. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan ini kita lihat begitu maraknya perkembangan warung kopi yang dikemas dengan berbagai tema dan gaya tersendiri dengan berbagai corak yang dimiliki masing-masing peracik kopi demi memuaskan pecinta kopi.

Tak heran kalau kemudian Coffee Festival Toba dimunculkan dalam Calender of Event Pariwisata Danau Toba, sebab Sumatera Utara sendiri termasuk daerah penghasil kopi-kopi terbaik yang memiliki cita rasa tinggi ala eropa. Beberapa jenis kopi yang dapat dijumpai di sekitar Danau Toba diantaranya kopi linthong, kopi mandailing, kopi silimakuta dan beberapa jenis kopi lainnya. Jenis kopi ini mulai dilirik oleh peracik kopi berbagai daerah termasuk dunia demi memanjakan penikmat kopi untuk mendapatkan cita rasa kopi sejati.

Soposurung Art Festival



Soposurung Art Festival sebagai bagian dari Calender of Event Pariwisata Danau Toba merupakan kegiatan yang dikemas dalam bentuk event festival seni dan budaya masyarakat setempat. Event ini menampilkan berbagai seni tari maupun seni suara dan budaya yang berkembang di masyarakat yang ada di Soposurung. Meskipun Festival ini masih belum dikenal oleh masyarakat luas, namun diharapkan melalui kegiatan yang konsisten seperti ini dapat menjadi bagian dari pesona indonesia yang hadir di bumi pertiwi sebagai warisan budaya yang utuh dan lestari.

Pesta Bungan dan Buah

Pesta Bunga dan Buah 

Pesta bunga dan buah yang diikutsertakan dalam penyelenggaraan rangkaian Event Danau Toba ini bukan tanpa alasan. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah yang termasuk dataran tinggi yang berada mengelilingi lingkup Danau Toba memiliki tanah yang sangat subur. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kegiatan Pesta Bunga dan Buah ini terutama dipusatkan di Kabuapten Karo yang merupakan bagian dari dataran tinggi sekitar Danau Toba yang terkenal dengan kesejukan udaranya dan kesuburan tanahnya. Hal ini didukung dengan keberadaan Gunung Sinabung sebagai gunung berapi yang belakangan ini intensitasnya cukup tinggi untuk menunjukkan keaktifannya. 

Kehadiran Pesta Bunga dan Buah ini tentu diharapkan untuk dapat memberikan sumbangsih dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, juga untuk memupuk rasa kesatuan dan ke-Bhinneka-an terhadap berbagai etnis dan budaya yang berdiam disekitarnya. 

Festival Gondang Sabangunan

Festival Gondang Sabangunan 

Dalam kebudayaan masyarakat batak toba, Gondang Sabangunan merupakan instrument musik yang memiliki perpaduan irama menawan dari beberapa alat musik yang terdiri dari Taganing, Ogung dan Sarune. Pada awalnya Gondang Sabangunan ini dimainkan masyarakat Bata Toba sebagai bentuk penghormatan terhadap norma sosial dan agama. Namun seiring perkembangan zaman dan kemajuan masa, Gondang Sabangunan yang dimainkan dalam upacara adat lebih dititikberatkan sebagai pengiring tarian tortor dan sebagai sarana komunikasi untuk mempererat hubungan kekerabatan baik diantara individu maupun kelompok masyarakat sebagai bagian dari Social of Capital yang terjalin dengan baik.

Selain sebagai unjuk kepiawaian dan kebolehan dalam memainkan Gondang Sabangunan, festival ini juga bermaksud untuk mempertahankan dan melestarikannya, sehingga diharapkan tetap terjaga regenerasi yang mampu dan mumpuni memainkan Godang Sabangunan ini.

Selain cerita Super Volcano Geopark Kaldera Toba yang sempat menggemparkan dunia 75 ribu tahun yang lalu melalui ledakan super dahsyatnya, ternyata banyak warisan budaya yang terbentuk dalam perjalanan peradaban kehidupan setelahnya yang saat ini dapat kita nikmati.
Menikmati alunan Gondang Sabangunan dengan secangkir kopi seakan tidak mampu untuk menghentikan hentakan kaki kita yang seolah-olah ikut menortor mengikuti alunan iramanya.

Toba Nauli Foto Contest & Exhibition


Toba Nauli Foto Contest & Exhibition 

Toba Nauli Foto Contenst & Exhibition ini merupakan event fotograpi yang paling dinantikan para fotografer pemula, semi maupun profesional. Ini menjadi ajang tersendiri yang sangat menantang bagi mereka untuk membidik fokus lensa yang menghasilkan karya fotografi yang tentunya mempresentasikan dan mengelaborasi Danau Toba beserta kehidupan yang berada didalamnya.

Ada beberapa kategori yang dapat diangkat sebagai tema dari Toba Nauli Foto Contenst & Exhibition ini, diantaranya: Landscape "karya fotografi yang menghadirkan keindahan Danau Toba dengan memproyeksikan keindahannya dari sudut pandang lensa hingga momen terindanya", Portrait "penduduk asli Danau Toba dengan wajah polosnya yang menjadi jiwa dari Danau Toba", Social Life "kegiatan sehari-hari sebagai aktivitas yang terjadi pada penduduk asli Danau Toba yang mampu menyiratkan banyak kisah", dan Culture "kekayaan budaya, adat istiadat dan tradisi yang melimpah dan bernilai tinggi yang mampu membuat kita terpukau".

International Toba Kayak Marathon

International Toba Kayak Marathon 

Danau Toba sebagai sebuah danau terbesar kedua di dunia, merupakan danau kawah vulkanik terbesar yang sangat menakjubkan dengan kedalaman mencapai 450 meter.

Keindahan Danau Toba ini dan dipadukan dengan ide Kayaking on the top of supervolcano menjadi tantangan tersendiri bagi para kayakers untuk turut ambil bagian dalam event International Toba Kayak Marathon. Tentunya ini menjadi atraksi baru yang penuh tantangan yang diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan pariwisata Danau Toba melalui kehadiran para kayakers baik dari lokal maupun mancanegara.

Bagi para penduduk lokal sudah terbiasa menggunakan solu (sejenis sampan kecil) sebagai  wahana transportasi menghantar anak sekolah maupun untuk mencari ikan di Danau Toba. Tentunya kegiatan kayak ini akan mengingatkan solu yang digunakan masyarakat Danau Toba.

Paralayang Bukit Beta Danau Toba

Paralayang  


Keindahan yang dimiliki Danau Toba menjadi hasrat tersendiri sebagai tantangan untuk melakukan olahraga paralayang yang memacu andrenalin sambil menikmatinya dari udara.



Pulau Samosir memiliki Bukit Beta (mari, red) yang dijadikan sebagai centre point arena perlombaan paralayang sebagai salah satu lokasi paralayang tebaik di dunia. Faktor angin dan cuaca terbilang cukup baik di Bukit Beta ini membuat para atlet paralayang betah untuk berlama-lama bermanuver di udara sambil menikmati indahnya panorama yang disajikan Danau Toba yang merupakan warisan dunia yang sarat makna.   

Toba Granfondo

Toba Granfondo 

Toba Granfondo, dinamakan demikian, merupakan kegiatan bersepeda menjelajahi kawasan Danau Toba sembari menikmati lintasan yang menuju Danau Toba. 
Tour ini penuh dengan tantangan elevasi lintasan dan atmosfer keindahan alam menuju Danau Toba. Tour ini bersifat non-kompetitif dan terbuka untuk seluruh penggemar sepeda di seluruh dunia, amatir maupun pemula, domestik maupun internasional. Mungkin mirip dengan Tour of deFrance........

Roba Rock


Toba Rock  
Toba Rock merupakan event yang selalu dinantikan para musisi Batak dalam mementaskan musik aliran rock yang bertemakan lingkungan maupun budaya dengan tetap mengkolaborasi musik lokal.



Vicky Sianipar merupakan salah satu artis batak dengan genre world music hadir sebagai musisian asli yang berasal dari Danau Toba dengan membawakan materi lagu-lagu batak yang sudah diaransmen dengan musik modern yang bertujuan untuk menyelamatkan musik lokal agar tetap mendapat tempat di hati para kawula muda. Sehingga perkembangan musik dunia yang hadir dengan berbagai aliran tidak memudarkan musik lokal yang ada, namun sentuhan terhadap musik lokal yang ada dengan berbagai aliran musik dapat menambah khazanah musik lokal yang ada........ Kreatif.

Karnaval Pesona Danau Toba

Karnaval Pesona Danau Toba  

Dalam ajang Karnaval Pesona Danau Toba diperkenalkan budaya yang  hidup di masyarakat sekitar Danau Toba melalui parade sepanjang kota Balige, yang tentu saja melintasi pasar tradisional Balerong yang terdiri dari enam bangunan megah yang dibangun tahun 1930 dengan hiasan ukiran khas Batak Gorga. Budaya diakui sangat strategis memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa selain juga mampu untuk mengangkat citra pariwisata. Pada Karnaval Pesona Danau Toba, biasanya dilakukan juga parade membawa Tando. Tando sendiri merupakan anyaman berisi beras yang biasanya dipanggul di atas kepala oleh perempuan Batak. Membawa Tando dilakukan oleh masyakat dalam berbagai acara dan adat budaya. Selain itu, pada Karnaval Pesona Danau Toba juga akan digelar festival akuistik, permainan tradisional martumba maupun pertunjukan uning-uningan agar suasana Karnaval semakin semarak..... Horas.....

Pesta Oang Oang

Pesta Oang-Oang  

Pesta Oang-Oang merupakan pesta rakyat dengan nuansa adat dan budaya Pakpak yang kental. Agar tampil menarik dan atraktif, pesta ini  di-upgrade dengan berbagai latar maupun kreasi yang berkembang dengan tetap disesuaikan terhadap kearifan lokal yang ada,  sehingga event ini tidak hanya berkelas nasional tetapi bahkan dapat bertaraf internasional.

Pesta Oang Oang akan dimulai dengan karnaval berikut kendaran hias yang mencapai 5 kilometer dari Gedung Serbaguna sampai Lapangan Napasengkut, hiburan tari dan nyanyian, moccak (pencak silat Pakpak) sampai beragam luah (cenderamata) dari berbagai kecamatan serta SKPD yang mengikuti acara karnaval. Selain itu juga dapat disaksikan berbagai lomba menarik, seperti lomba orkestra, lomba vokal grup lagu daerah dan lagu nasional, Lomba cerdas cermat (Nahu) Pengetahuan Pakpak dan ada juga Lomba Persinabul. Lomba Persinabul ini merupakan tradisi yang sangat sakral dan unik, di lomba ini kita bisa  mengetahui dan memaknai kata, maksud dan perlengkapan apa dan bagaimana prosesi adat dapat dilakukan didalam adat suku Pakpak. 

Persinabul merupakan pembicara adat / juru bicara atau utusan pihak keluarga pengantin pria maupun dari pengantin perempuan dalam adat suku Pakpak. Persinabul bertugas bertanya mas kawin kepada orangtua calon pengantin laki-laki, serta mencari tahu mengenai posisi keluarga perempuan di dalam masyarakat. Persinabul juga memperkirakan persinabul dari pihak perempuan, hal ini penting untuk mencari strategi dalam melakukan pendekatan secara kekeluargaan dan untuk menghindari ketidaksesuaian dalam proses mengkata (mengutarakan) pada prosesi lamaran/pernikahan. Meski lokasi Pakpak Bharat letaknya berada pada kondisi geografis perbukitan dan dikelilingi hutan, namun suasana natural kesejukan alami udaranya akan terasa nikmat.

Festival Danau Toba


Festival Danau Toba  

Danau Toba, tentu kita tak asing lagi dengan danau yang satu ini. Danau yang megah ini yang terletak di Sumatera Utara ini sangat indah dan begitu tersohor. Ingat Danau Toba pasti tidak terlepas dari Festival Danau Toba yang telah diselenggarakan secara rutin tahun ke tahun. Dalam Festival Danau Toba ini akan merangkup berbagai kegiatan baik musik, seni dan kerajinan, pertandingan olahraga tradisional serta berbagai pameran yang tersaji. Diantara keragaman yang dapat dilihat pada Festival Danau Toba yakni Parade Gerobak Terhias bertema Ulos Batak, Tarian Kolosal Puak, Lomba Tari, Lomba Renang Rakyat, Geopark Kaldera Toba, Lomba Perahu Naga Solu yang sudah tak asing dan sangat dinanti-nantikan, Tari Mocak dan Tor-tor Tumba dan sebagainya. Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan seni yang berasal dari kabupaten yang berada di sekitar Danau Toba. 

Danau Toba sebagai salah satu keajaiban alam yang paling menarik di dunia, terbentuk melalui ledakan gunung berapi pada zaman purba. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa Danau Toba yang merupakan danau kawah terbentuk melalui satu mega ledakan di bumi yang mengakibatkan planet ini pernah jatuh dalam musim dingin vulkanik selama 6 sampai 10 tahun. Dalam perjalanannya, danau ini membentuk suatu panorama nan indah yang menakjubkan serta tradisi yang kaya yang menjadi tatanan sosial masyarakat sekitar Danau Toba. Saat ini wisatawan dapat mencapai Danau Toba melalui Bandara Silangit yang akan lebih mempersingkat waktu tempuhnya.

Pesta Budaya Njuah Njuah Kabupaten Dairi

Pesta Budaya Njuah-Njuah Kabupaten Dairi 

Pesta Budaya Njuah-Njuah diadakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Kabupaten Dairi, dan kegiatan masuk dalam Calender of Event Pariwisata Danau Toba. Event ini diadakan dengan tujuan selain untuk meningkatkan promosi wisata juga untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya yang ada di Kabupaten Dairi.

Berbagai kegiatan akan disajikan pada event ini, diantaranya: tari kolosal, tarian etnik budaya serta bermacam hiburan rakyat yang tersuguh dengan begitu apik. Dengan budaya kita mampu menjaga nilai-nilai luhur yang terdapat  di masyarakat. Selain itu, kearifan lokal merupakan benteng yang secara empiris telah teruji dan mampu mempererat persaudaraan dari keanekaragaman budaya dan etnis serta marga.

Pesta Rondang Bittang Kabupaten Simalungun

Pesta Rondang Bittang Kabupaten Simalungun 

Pesta Rondang Bittang adalah salah satu budaya yang menarik untuk disaksikan yang berada di Kabupaten Simalungun. Event ini melibatkan 31 kecamatan yang ada di Simalungun. Tradisi Pesta Rondang Bittang ini merupakan pesta adat yang diselenggarakan setelah panen raya sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan dan limpahan panen yang diperoleh. Dalam Pesta Rondang Bittang ini akan ada hila, yaitu sejenis tarian khas Simalungun, juga ada tradisi menarik rotan atau dalam bahasa Simalungun disebut dengan Cerita Otang, perayaan kedinginan atau yang dikenal dengan Bodat na Ngalian. Selain itu juga disuguhkan dengan tradisi atau cerita tentang Makkail atau memancing ikan. Selain itu dalam Pesta Rondang Bittang ini juga akan disajikan berbagai ragam tarian seperti tari Tot-tor Somba yang bisanya digunakan untuk acara raja-raja.
Yuuk...jangan lupa untuk menyaksikan Pesta Rondang Bittang sebagai salah satu nilai budaya milik bangsa.

Samosir Jazz Season

 Samosir Jazz Season  

Jazz merupakan jenis musik yang tumbuh dari penggabungan beberapa aliran musik yang berkembang pada masanya, diantaranya blues, ragtime, dan musik Eropa. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz dan caf jazz. Jazz sendiri merupakan aliran musik yang berasal dari Amerika pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Dalam perjalanannya kemudian jazz menjadi menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan yang mengekpresikan perasaan yang tak mudah dijelaska, karena musik ini harus dirasakan dalam hati.

Sebagai salah satu jenis musik yang saat ini sedang digandrungi dari berbagai kawula terutama di kota-kota besar, Samosir Jazz Season hadir dalam event pariwisata Danau Toba untuk melengkapi dan menarik para musisi dan penikmat musik jazz untuk mendengarkan jazz season sekaligus untuk mengelaborasi keindahan panorama Danau Toba. Dengan perpaduan hentakan musik jazz yang terasa begitu hidup dan menyentak, serta diiringin dengan suguhan keindahan alam Danau Toba dan dipadukanserasikan dengan budaya lokal yang ada, akan menjadi tantangan tersendiri dalam mengkolaborasi musik jazz yang diselenggarakan di Samosir Island ini.

Toba Cross Run

 Toba  Cross Run  


Esotisme Danau Toba bakal kembali memukau para wisatawan. Kali ini pesona kawasan yang sedang dipersiapkan menjadi "10 Bali Baru" itu bakal membius wisatawan lewat Toba Cross Run (TCR) yang akan digelar Sabtu 28 Oktober 2017. Para peserta akan beradu ketahanan fisik sambil menikmati keindahan danau terbesar kedua di dunia.

Toba Cross Run 2017 sendiri merupakan event sport tourism yang telah dinobatkan sebagai event berkelas internasional oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 21 Maret 2017 berbarengan dengan peluncuran Calender of Event Danau Toba. Inilah kegiatan yang memadukan olahraga dan wisata Danau Toba. Event ini merupakan rangkaian Toba International Detour 2017 yang digagas oleh Komunitas Horas Halak Hita (H3).

Event ini dijamain mengasyikkan. Selain menguji ketahanan fisik, peserta lomba bisa menikmati panorama Danau Toba yang sangat indah. Dari mulai perbukitan, perdesaan, pantai, serta nuansa sejuk bakal menemani ayunan langkah kaki setiap pelari. Rute untuk Toba Cross Run ini pun di setting sedemikian oke. Peserta akan disuguhi dengan menerabas tiga kabupaten yang berada disekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara, Ketiga Kabupaten ini merupakan rute utama yang harus dijajaki oleh peserta lari. Dari ketiga kabupaten tersebut para peserta lari akan dimanjakan dengan keindahan danau kaldera terbesar di dunia tersebut yang memancar begitu indahnya dengan panorama yang sangat menyejukkan sepanjang mata memandang.

Berdasarkan standar lomba lari jarak jauh, Toba Cross Run termasuk dalam kategori ultra karena sudah melewati standar lomba lari marathon (42,2 km). Ada tiga pilihan kategori yang disediakan dalam lomba lari jarak jauh ini. Ada kategori 55 km, disini peserta akan menerabas rute Balige, Toba Samosir, Taman Sipinsur dan Humbang Hasundutan. Setelah itu 25 km, disini peserta diajak untuk menjelajahi rute Bandara Silangit, Tapanuli Utara,Taman Sipinsur dan Humbang Hasundutan. Satu kelas lainnya diisi oleh kategori 5 km. Rute pendek ini akan menapaki jalur Taman Sipinsur dan Humbang Hasundutan. Taman Sipinsur berjarak sekitar 7 km dari tepi Danau Toba, dan ketinggian 1.400 mdpl akan tampak jelas birunya air Danau Toba yang dihiasi dengan rerumputan bukit serta pohon pinus yang menjadi ciri khas pepohonan yang terdapat di perbukitan sekitar Danau Toba.